Cerita Tentang Dia

Dia.

   Pertama, aku mau bertanya, pernah tidak sih kalian merasa sendiri? Dikala orang lain sibuk dengan pekerjaan nya, dan merasa kalian adalah orang yang paling tidak di perhatikan? Disaat kalian sedang membutuhkan seseorang terdekat tetapi semua orang tidak ada, hilang begitu saja? Pernah kalian merasa begitu? Aku pun pernah.

   Selanjutnya, aku ingin bercerita, ini tentang si dia yang sedang merasa sendiri, sebut saja si dia itu, dia. Dia adalah orang yang menurutku cukup baik, dia terkadang mematuhi peraturan walaupun tidak disiplin, dan dia takut dengan kecoa, iya, Kecoa. Makhluk kecil yang mirip sekali dengan kurma kalau dilihat saat bulan puasa. Lanjut tentang Dia, Dia sangat paham betul materi matematika tentang fungsi, karena pada dasarnya menurut dia, teknik fungsi di matematika adalah, tidak boleh selingkuh dan harus setia walaupun pasangan nya punya 2 pasangan. Dia orang nya garing, terkadang lucu, dan sedikit bloon. Dia suka musik dan makanan kesukaan nya adalah indomie rebus, karena dia suka mual kalau makan indomie goreng. Dia suka makan, tentunya kalian akan berfikir kalau Dia adalah orang yang gemuk, nyatanya, walaupun Dia suka makan dia tidak bisa gemuk, walaupun gemuk, pasti akan lari ke pipi (tembem). Dia orang yang cukup pengertian dan sabar, walaupun terkadang dia egois, tetapi dia masih bisa mengontrol hal itu. Dia mempunyai keluarga, yang sangat produktif, dan dari kecil bahkan Dia sudah ditinggal oleh orang tua nya ke luar kota ataupun luar negeri. Dia mempunyai teman yang cukup banyak, dan mempunyai teman dekat yang mungkin bisa dibilang tidak selalu ada karena mereka yang sangat sibuk dengan dunianya masing-masing. Sampai pada akhirnya Dia merasa sendiri dan bingung harus melakukan apa.

   Awal mula, Dia menjadi moody, dia merasa dirinya tidak dibutuhkan bahkan dipedulikan oleh orang-orang terdekatnya. Terkadang Dia ingin mengajak teman nya untuk hangout tetapi ya itu tadi, tidak semua teman nya mempunyai waktu, karena terlalu sibuk dengan duanianya masing-masing. Sampai kedua orang tuanya pun sibuk, sangat sibuk yang setiap harinya kalau sedang hari libur, mereka selalu bertengkar, hanya karena hal sepele. Karena hal itu, mungkin bisa dibilang mereka lupa dengan Dia yang membutuhkan mereka pada saat itu. 

   Pada suatu hari, dia jatuh sakit, disekolah. Dia tidak mau pulang, dengan alasan sepi dirumah, dan tidak ada orang pula, karena sedang pada kerja.

  Hari-hari pun berlalu, Dia yang semakin kesini semakin terlihat murung, dan selalu berusaha menutupi rasa sedih nya di depan teman-teman nya. Dia adalah orang yang cukup ceria tapi suka galau, karena dia punya pacar yang bisa dibilang, cuek. 

   Karena semakin hari Dia semakin merasa sendiri, dia memutuskan untuk melakukan hal-hal yang bisa dibilang tidak baik karena melukai diri sendiri. Dia stress, karena sudah cukup lelah dengan semua keadaan yang ada dan mungkin sudah menekan dirinya, yang akhirnya bisa membuat Dia melakukan hal “jahat” tersebut.

   Tetapi, ada suatu hal yang membuat dia sadar, dia memang merasa sendiri, dia memang kesepian, dia memang hidup di lingkungan orang-orang produktif yang lupa waktu. akhirnya dia berfikir, dengan dia melakukan hal-hal yang menyakiti dirinya sendiri, dan yang pasti tidak bisa merubah segalanya, malah mungkin memperburuk keadaan, dan disini Dia bangkit untuk merubah dunianya, ya, dunianya, bukan dunia orang lain, dia mencoba melakukan hal-hal positif yang dia suka, untuk melupakan segala masalah nya. Ya walaupun tidak semuanya berubah tetapi setidaknya tidak memperburuk keadaan. 

   Disini yang dapat kuambil maknanya adalah, jangan lupa dengan orang yang membutuhkan kalian, bisa jadi suatu hari nanti kalian membutuhkan mereka,  dan  keadaan yang buruk tidak selalu harus diselesaikan dengan hal-hal yang negatif, dan itu hanya memperburuk keadaan. Banyak hal positif yang bisa kita ambil dari cerita si Dia, hal negatifnya, ya buang saja. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sempat ada

Masih Terikat

Heaven has a new angel