Kembali lah

Oh tuan,
Kapan jarak ini berakhir?,
Aku lelah berlari,
Berlomba dengan waktu,
Aku unggul di depan,
Dia berjalan santai di belakang sana.

Oh tuan,
Makin hari nelangsa makin sengsara,
Berteriak memohon sang kekasih pulang,
Tapi seakan ia menutup telinganya pura-pura tidak peduli.

Oh tuan,
Sepertinya sang kekasih nyaman,
Sampai lupa untuk pulang,
Menemukan zona nyaman baru,
Membuat hati meraung akan rindu.

Oh tuan,
Pulang lah,
Rumah mu sudah rindu,
Merindukan pelukan sang pemilik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sempat ada

Masih Terikat

Heaven has a new angel