Ibu
Dulu,
Aku pernah berada di tempat hangat dan nyaman selama 9 bulan,
9 bulan penuh kasih,
Dirawatnya aku dengan tulus tanpa pamrih oleh malaikat yang kini ku panggil “ibu”.
9 bulan aku menunggu di dalam,
Tidak sabar untuk merasakan seberapa hangatnya pelukan ibu,
Apakah rasanya sama seperti di dalam sini? Ku yakin lebih nyaman.
Dan pada saat hari yang aku tunggu tiba,
Aku dapat merasakan pelukan itu,
Benar sekali, nyaman rasanya,
Ingin aku setiap saat merasakan pelukan dan kecupan tulus dari malaikat satu ini.
Tuhan, terimakasih.
Saat aku dipelukannya ia berbisik,
“Dunia mungkin akan menguji mu suatu saat nanti, tapi jangan khawatir, aku disini menjaga mu”
Dan kalian tau?
Benar yang ia katakan, ia benar benar menjaga ku selama 17 tahun aku hidup di dunia ini,
Tulus tanpa harap kembali.
Pernah aku membuatnya kecewa,
Pernah aku membuatnya menjatuhkan air mata,
Pernah aku membuat hati nya tersakiti,
Tapi aku tidak bermaksud melakukan itu,
Ibu, aku minta maaf...
Ibu, aku sedang mencoba untuk membuat mu bahagia,
Izinkan ku untuk membuat mu tersenyum bahagia suatu hari nanti,
Doakan aku di setiap sujud mu,
Kelak doa mu yang akan menuntun ku.
Ibu,
Terimakasih atas segala hal yang telah kamu lakukan dan ketulusan kasih sayang mu,
Aku sayang kamu,
Semoga tulisan ku yang kali ini membuat mu mengerti sebesar apa aku mencintai mu.
Sembilan bulan selalu bersama,
BalasHapusSembilan bulan penuh rasa,
Sembilan bulan menanti keajaiban,
Pada saatnya tiba malaikat cantik ibu dalam dekapan....
Tiada kata yang dapat menggambarkan,
Ingin berteriak memberitakan,
Malaikat cantikku telah datang,
Kusambut dengan cinta dan sayang...
17 tahun kemudian,
Semua kita lewati dengan suka duka, tangis, bahagia...
Maaf kalau kita tidak selalu berhadapan...
Tapi percayalah cinta dan doa ibu tidak pernah putus untuk Qania...
Ibu sayang kakak, terima kasih nak untuk semua yang sudah kita lalui, terima kasih untuk hari ini dan terima kasih untuk esok yang akan kita jalani....💕💕