Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2024

Masih Terikat

Dalam peluk masa lalu yang kamu simpan, aku mencintaimu, namun kamu masih terikat. Bayang-bayang kenangan, seperti hantu yang setia, menghalangi kita meraih cinta yang baru. Aku mencintaimu, dengan hati yang tak terbatas, namun terasa, kamu masih berdansa dengan bayang masa lalu. Cinta kita seperti sebatang sungai yang terpisah, antara sekarang dan jejak yang kamu bawa. Bisik cinta baru kita terdengar samar, di antara lapisan kenangan yang kamu pelihara. Mungkin waktu akan jadi saksi perubahan, ketika cinta lama beranjak, memberi ruang pada yang baru tercipta. Aku mencintaimu, meski masa lalu membelenggu, namun harapanku tumbuh, seperti bunga yang tak pernah layu. Biarkanlah hati kita jadi penjaga waktu, menyulam cinta baru diantara beban masa lalu yang kau bawa.

a love that mends

In love's delicate dance, she gives her heart, A symphony of emotions, a work of art. Her love for him, a flame burning bright,  Yet shadows linger in the depths of night. He, haunted by echoes of a love once known, Torn between worlds, emotions overthrown. She's the sun that warms his days anew, Yet the past's ghost casts shadows true. She loves him fiercely, a river so deep, In her heart, promises eternally keep. But his gaze, a distant, lingering stare, Caught in the web of a past affair. Her love unwavering, a steadfast flame, Yet his heart strays, caught in a old name. She deserves a love wholly her own, A garden of joy where seeds are sown. In the tapestry of love, threads may fray, Yet her strength and grace light the way. For she is poem, beautifully composed, In love's story, her heart exposed. May she find solace in the love she gives, A love that in her own heart lives. For if he can't cherish the love she imparts, She deserves a love that mends, not depa...